AUDITOR
AUDITOR
Audit
secara umum merupakan suatu proses yang sistematis untuk mendapatkan dan
mengkaji secara objektif bahan bukti (evidence) perihal pernyataan ekonomi dan
kegiatan lain. Hal ini bertujuan mencocokan atau membandingkan dengan kriteria
yang telah ditentukan. Dari hasil langkah itu, disimpulkan suatu pendapat atau
opini dan mengkomunikasikannya kepada pihak yang berkepentingan (D.R.
Carmichael dan J.J. Wilingham, 1987). Sedangkan audit proyek didefinisikan oleh
Leo Herbert (1979) sebagai
1. Merencanakan,
mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti yang cukup jumlahnya, relevan, dan
kompeten
2. Dilakukan
oleh auditor yang bebas (independent)
3. Dengan
tujuan audit yaitu untuk menjawab beberapa pertanyaan :
Ø Apakah
manajemen atau personil suatu perusahaan atau agen yang ditunjuk telah
melaksanakan kegiatan atau tidak?
Ø Apakah
kegiatan yang dilakukan memakai norma yang sesuai untuk mencapai hasil yang
telah ditetapkan oleh yang berwenang?
Ø Apakah
kegiatan telah dilakukan dengan cara yang efektif?
Auditor
mengambil keputusan atau pendapat dari bahan pembuktian, dan melaporkannya
kepada pihak ketiga serta melengkapi bahan bukti untuk meyakinkan kebenaran isi
laporan, dan usulan perbaikan untuk meningkatkan efektifitas proyek.
Arti dan
proses audit secara umum mencakup :
1) Kegiatan
audit terdiri dari langkah-langkah sistematis mengikuti urutan yang logis
2) Pengkajian
secara objektif; dilakukan oleh orang bebas, dalam arti tidak berperan dalam
objek yang akan diaudit.
3) Diperlukan
bahan bukti (evidence) yaitu fakta atau data dan informasi yang mendukung yang
harus dikumpulkan oleh auditor
4) Ada
kriteria sebagai patokan pertimbangan atau perbandingan. Kriteria merupakan
standar yang telah ditentukan dimana organisasi, manajemen, atau pelaksana
harus mengikutinya dalam usaha mencapai tujuan sesuai dengan tanggung jawab
masing-masing. Kriteria digunakan auditor untuk menilai apakah suatu kegiatan
telah dilakukan dengan benar atau menyimpang
5) Ada
kesimpulan berupa pendapat atau opini auditor
Tahap
audit proyek adalah :
1) Survey
pendahuluan
2) Mengkaji
dan menguji sistem pengendalian manajemen
3) Pemeriksaan
terinci
4) Penyusunan
laporan
Beberapa
aspek yang perlu diperhatikan diluar aspek utama :
· Organisasi,
otorisasi, dll
· Perencanaan
dan jadwal
· Kemajuan
pelaksanaan pekerjaan
· Mutu
barang dan pekerjaan
· Administrasi,
pembelian dan jasa
· Engineering
· Konstruksi
· Anggaran,
pendanaan, akuntansi, dll
· Perundang-undangan
dan peraturan pemerintah
Faktor
keberhasilan proyek :
1. Misi
proyek harus memiliki definisi awal tentang tujuan yang jelas mengenai
diadakannya proyek, serta garis besar petunjuk cara atau strategi mencapainya
2. Dukungan
dari pimpinan teras
3. Perencanaan
dan jadwal
4. Konsultasi
dengan pemilik proyek
5. Personil
6. Kemampuan
teknis
7. Acceptance
dari pihak pemilik dalam hal ini pemilik ikut melakukan inspeksi, uji coba dan
sertifikasi pada tahap implementasi dan terminasi
8. Pemantauan,
pengendalian, dan umpan balik
9. Komunikasi
untuk mencegah duplikasi kegiatan, salah paham atau salah pengertian diantara
para peserta proyek
10.Troble
shooting; akan membantu memperkirakan persoalan yang akan terjadi jauh sebelum
permasalah terjadi.
Prosedur
auditor :
Tahapan
Perencanaan. Sebagai suatu pendahuluan mutlak perlu dilakukan agar auditor
mengenal benar obyek yang akan diperiksa sehingga menghasilkan suatu program
audit yang didesain sedemikian rupa agar pelaksanaannya akan berjalan efektif
dan efisien.
Mengidentifikasikan resiko dan kendali. Tahap ini untuk memastikan bahwa qualified resource sudah dimiliki, dalam hal ini aspek SDM yang berpengalaman dan juga referensi praktik-praktik terbaik.
Mengidentifikasikan resiko dan kendali. Tahap ini untuk memastikan bahwa qualified resource sudah dimiliki, dalam hal ini aspek SDM yang berpengalaman dan juga referensi praktik-praktik terbaik.
Mengevaluasi
kendali dan mengumpulkan bukti-bukti melalui berbagai teknik termasuk survey,
interview, observasi, dan review dokumentasi. Mendokumentasikan dan
mengumpulkan temuan-temuan dan mengidentifikasi dengan audit. Menyusun laporan.
Hal ini mencakup tujuan pemeriksaan, sifat, dan kedalaman pemeriksaan yang
dilakukan.
Komentar
Posting Komentar